Friday, April 29, 2016

Desa Iseh merupakan kawasan wisata alam yang merupakan bagian dari Desa Sinduwati yang termasuk wilayah kecamatan Sidemen, kabupaten Karangasem Bali dan berjarak sekitar 52 km dari ibukota Denpasar. Untuk mencapai lokasi wisata ini sangat mudah dengan melalui jalan jurusan desa Satria, Klungkung, lalu ke arah Sidemen.

Keindahan alam Iseh sudah dikenal sejak dahulu dengan pemandangan alam yang berlatar belakang Gunung Agung yang menjulang tinggi dengan tebingnya yang curam, udara yang sejuk, sungai dengan air yang jernih yang mengalir berliku di tengah hamparan sawah yang luas dan berpetak-petak. Pemandangan alam gunung dengan persawahan yang mempesona sehingga menimbulkan rasa ketenangan dan kedamaian. Karena keindahan alam tersebut yang membuat kawasan wisata Iseh sering dikunjungi wisatawan untuk datang dan menginap lebih lama.

Obyek wisata Iseh sudah terkenal sejak sebelum perang kemerdekaan. Dahulu pernah tinggal seorang pelukis terkenal dari Jerman bernama Walter Spies yang hidup antara tahun 1895 hingga tahun 1942. Di kawasan Iseh Walter Spies membangun sebuah gubuk kecil yang dijadikan sanggar untuk tempat melukisnya dan di tempat inilah dia menghasilkan lukisan-lukisan terbaiknya. Di samping sebagai pelukis, Walter Spies juga tertarik pada kesenian gamelan Bali. Pergaulannya dengan masyarakat setempat sangat erat, khususnya dengan para seniman-seniman. Bahkan Walter Spies menjadi penyokong dana untuk dua sekeha gamelan yang ada di Iseh. Pada bulan Januari 1942 menjelang beberapa hari sebelum Jepang menyerang pulau Jawa, Walter Spies dengan beberapa warga negara Jerman lainnya diungsikan ke India. Namun kapal yang ditumpanginya diserang oleh pesawat pembom Jepang sehingga tenggelam dan Walter Spies ikut tenggelam menjadi korban. 

Selain Walter Spies, di Iseh juga pernah tinggal pelukis terkenal lainnya berwarga negara Swiss yang bernama Theo Meier yang lahir di Bale, Swiss pada tanggal 31 Maret 1908. Theo Meier juga tinggal menetap di Iseh dan banyak melukis tentang pemandangan alam desa Iseh dengan latar belakang Gunung Agung. Obyek-obyek lukisannya mengenai kehidupan sehari-hari penduduk setempat, para penari, dan juga upacara-upacara adat setempat. Atas jasa-jasa kedua pelukis tersebut, melalui lukisan-lukisannya yang membuat keindahan alam Iseh menjadi dikenal hingga saat ini.

Sebagai kawasan wisata, di Iseh terdapat beberapa fasilitas untuk penginapan dan beberapa buah berada di desa Sidemen. Desa Sidemen juga memiliki pemandangan alam yang tidak kalah menariknya dengan di Iseh. Selain itu, sarana penunjang wisata lainnya yaitu industri kecil masyarakat setempat berupa tenunan kain Endek dan Songket yang dibuat dengan menggunakan alat-alat yang masih tradisional.

0 comments:

Post a Comment

Arsip

Popular Posts